7 cara menikmati keindahan Sungai Kapuas. Sungai memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya bermanfaat sebagai sumber air bersih, namun sungai sejak lama juga telah digunakan sebagai jalur transportasi. Manfaat sungai yang lainnya adalah sebagai tempat hidup ikan yang menjadi makanan bagi manusia, sumber air untuk pertanian, hingga difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Bahkan tidak sedikit juga suatu daerah yang menjadikan sungainya sebagai ikon wisata atau tempat rekreasi.
Di Indonesia, keberadaan sungai tentunya sangat mudah untuk dijumpai. Seperti di Pulau Sumatera akan dijumpai Sungai Kampar, Sungai Deli dan Sungai Musi. Di Pulau Jawa akan dijumpai Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas dan Sungai Citarum. Di Pulau Kalimantan akan dijumpai Sungai Kapuas, Sungai Mahakam dan Sungai Barito. Sedangkan di Pulau Sulawesi akan dijumpai Sungai Lariang, Sungai Saddang dan Sungai Bila.
Sumber: WinNetNews.com |
Dari sekian banyak sungai yang ada di Indonesia, Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas berada di Provinsi Kalimantan Barat yang mengalir dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga melewati Kota Pontianak. Panjang Sungai Kapuas mencapai 1.143 km dan lebar yang mencapai 70-150 meter.
Lalu kenapa dinamakan Sungai Kapuas? Asal mula nama Sungai Kapuas diambil dari nama daerah yang ada di bagian hulu sungai, yaitu Kapuas. Nama lain dari Sungai Kapuas adalah Sungai Batang Lawai. Penyebutan nama tersebut bermula dari Kesultanan Banjar yang mengacu pada sebuah daerah yaitu Lawie atau Lawai yang sekarang dikenal dengan Kabupaten Melawi.
Jika berkunjung ke Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak tentunya akan kurang lengkap jika tidak mampir ke Sungai Kapuas. Berikut 6 hal yang bisa dilakukan pengunjung untuk menikmati keindahan Sungai Kapuas.
Lalu kenapa dinamakan Sungai Kapuas? Asal mula nama Sungai Kapuas diambil dari nama daerah yang ada di bagian hulu sungai, yaitu Kapuas. Nama lain dari Sungai Kapuas adalah Sungai Batang Lawai. Penyebutan nama tersebut bermula dari Kesultanan Banjar yang mengacu pada sebuah daerah yaitu Lawie atau Lawai yang sekarang dikenal dengan Kabupaten Melawi.
Jika berkunjung ke Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak tentunya akan kurang lengkap jika tidak mampir ke Sungai Kapuas. Berikut 6 hal yang bisa dilakukan pengunjung untuk menikmati keindahan Sungai Kapuas.
Menikmati keindahan Sungai Kapuas tidak hanya dilakukan dipinggiran sungai saja, namun juga dilakukan dengan mengarungi sungai itu sendiri. Sesekali cobalah untuk merasakan bagaimana rasanya mandi disungai terpanjang se Indonesia. Tenang... sungainya dijamin aman. Tidak ada ular piton seperti yang sering diilustrasikan di film-fim.
Jika menginginkan sesuatu yang lebih, disini juga tesedia kano yang bisa disewa oleh pengunjung. Dengan menggunakan kano, pengunjung bisa menyeberangi Sungai Kapuas dengan mendayung sambil melihat keindahan rumah panggung yang berbaris. Tanpa disadari, pengunjung yang bermain kano juga telah melakukan olahraga air. Lumayan untuk kebugaran tubuh.
Menyaksikan sunset merupakan salah satu aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung ketika bersantai dipinggiran Sungai Kapuas. Transportasi air yang hilir mudik, barisan rumah panggung dipinggiran sungai serta layang-layang dilangit khatulistiwa menambah kesan yang menawan ketika senja tiba.
Ada yang tau apa itu kapal Bandong? Jika belum tahu ayo langsung saja datang ke Kota Pontianak. Kapal Bandong merupakan transportasi air tradisional khas Kalimantan Barat yang tebuat dari kayu. Yang membedakannya dengan kapal yang lain adalah bentuknya yang menyerupai rumah. Atas dasar itulah banyak juga yang menyebutnya sebagai rumah terapung.
Ketika bertandang ke Kota Pontianak, maka sangat disarankan untuk mencoba kapal ini. Kapal Bandong yang berbentuk rumah ini akan membawa para pengunjung menyusuri Sungai Kapuas dengan menyaksikan bagaimana aktivitas masyarakat dipinggiran sungai. Selain itu, rute kapal ini juga akan melalui beberapa tempat bersejarah di Kota Pontianak. Seperti Keraton Kadariah dan Masjid Jami' yang merupakan masjid tertua di Kota Pontianak. Tidak hanya disiang hari, kapal bandong ini juga beroperasi dimalam hari.
4. Berjalan Santai Diatas Geretak
Sumber: socimage.net |
Menyebut nama geretak tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Pontianak. Geretak sejatinya adalah sebutan untuk jembatan yang umumnya terbuat dari kayu. Dipinggiran Sungai Kapuas Pontianak, geretak ini menjadi penghubung antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya. Ketika berjalan diatas geretak maka akan terdengar suara 'tak tak tak', dan dari suara itulah konon katanya asal muLA kata 'geretak'.
Bagi anda yang senang berjalan kaki, tidak ada salahnya untuk mencoba diarea kawasan geretak ini. Geratak ini tentunya sangat kokoh, karena terbuat dari kayu belian yang jika terendam air akan semakin awet.
5. Bersantai di taman alun-alun kapuas
Sumber: klikwisatamenarik.blogspot.co.id |
Salah satu tempat yang menjadi favorit untuk menikmati keindahan Sungai Kapuas adalah Taman Alun-Alun Kapuas. Selain menikmati udara yang segar, disini juga merupakan tempat yang pas untuk menyaksikan aktifitas dipersimpangan tiga sungai (Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Landak). Ketiga sungai inilah yang menjadi bagian dari lambang Kota Pontianak.
View lainnya yang bisa disaksikan disini adalah bangunan-bangunan tua, penyebarangan kapal feri, transportasi air tradisional yang berlalu-lalang, hingga penjual makanan dan minuman yang berjualan diatas perahu.
View lainnya yang bisa disaksikan disini adalah bangunan-bangunan tua, penyebarangan kapal feri, transportasi air tradisional yang berlalu-lalang, hingga penjual makanan dan minuman yang berjualan diatas perahu.
Rasanya kurang lengkap jika mengunjungi suatu daerah tanpa menikmati makanan khasnya. Kalau menurut Mbak Inul itu bagai sayur tanpa garam, kurang enak, kurang sedap. Hualah, teringat artis dangdut jadinya.
Jika anda senang kuliner sambil menikmati angin sepoi-sepoi, maka disinilah tempat yang pas untuk anda. Yaitu mencicipi makanan di kafe-kafe yang ada dipinggiran Sungai Kapuas. Kafe yang ada dipinggiran Sungai Kapuas tentunya sangat menarik, karena rata-rata posisinya terapung diatas sungai.
Jika anda senang kuliner sambil menikmati angin sepoi-sepoi, maka disinilah tempat yang pas untuk anda. Yaitu mencicipi makanan di kafe-kafe yang ada dipinggiran Sungai Kapuas. Kafe yang ada dipinggiran Sungai Kapuas tentunya sangat menarik, karena rata-rata posisinya terapung diatas sungai.
7. Menyaksikan meriam karbit
Meriam karbit merupakan salah satu ikon wisata Kota Pontianak. Permainan rakyat yang satu ini tentunya tidak dilakukan setiap hari, melainkan hanya dibulan puasa hingga hari raya idul fitri. Tidak hanya sekedar permainan, meriam karbit juga menyiratkan bagaimana sejarah awal berdirinya Kota Pontianak.
Dipisahkan oleh Sungai Kapuas, masing-masing kubu akan menunjukkan dentuman suara meriamnya yang menggelegar. Meriam yang digunakan pun bukanlah terbuat dari pipa logam, melainkan dari pohon kayu pilihan dengan diameter yang mencapai 60 cm. Bagaimana? Menarik untuk menyaksikannya? Ayo datang ke sungai terpanjang se Indonesia.
Sumber: pontianakpost.co.id |
Dipisahkan oleh Sungai Kapuas, masing-masing kubu akan menunjukkan dentuman suara meriamnya yang menggelegar. Meriam yang digunakan pun bukanlah terbuat dari pipa logam, melainkan dari pohon kayu pilihan dengan diameter yang mencapai 60 cm. Bagaimana? Menarik untuk menyaksikannya? Ayo datang ke sungai terpanjang se Indonesia.
1 comments so far
iya gan. Terimakasih juga atas kunjungannya.
EmoticonEmoticon