Setelah berwisata ke Candi Borobudur, Perjalanan dilanjutkan kembali menuju salah satu tempat wisata yang ada di Kota Yogyakarta. Tempat wisata yang satu ini menurut teman lagi naik daun dan banyak dibagikan di media Sosial. Tempat tersebut adalah Wisata Alam Kalibiru yang terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Keadaan jalan ketika memasuki area Wisata alam Kalibiru perlahan-lahan mulai berubah. Jika sebelumnya permukaan jalan hanya terasa datar saja, kali ini lebih terasa menanjak dan kadang sering berbelok. Hal ini tentu saja dikarenakan tempat wisata yang akan dituju berada diatas perbukitan, dengan ketinggian mencapai 450 mdpl. Tidak hanya itu, pepohonon disekitar bukit wisata alam Kalibiru juga semakin rapat dan udara yang dirasakan pun terasa sejuk.
Berkat Pak Sopir yang handal, akhirnya kami sampai diatas dengan selamat. Untuk masuk ke kawasan wisata ini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya. Harganya pun sangat murah, alias tidak perlu merogoh kocek yang lebih dalam. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000.
Tidak ingin membuang waktu lebih lama, kami pun langsung menuju ke spot foto yang berada diatas pohon. Selain berfoto yang kekinian, para pengunjung juga bisa melakukan kegiatan menarik yang lainnya. Seperti mencoba wahana outbond, melintasi jalur trekking, hingga melakukan camping. Fasilitas lain yang mendukung yaitu pendopo untuk bersantai dan tempat penginapan.
Awal mulanya saya kira penamaan Wisata Kalibiru berawal dari sebuah nama waduk yang ada dibawah. Namun ternyata Kalibiru adalah nama dari sebuah bukit yang saat ini kami naiki, Sementara nama waduk yang ada di dibawah adalah waduk Sermo. Jika ada yang beranggapan seperti itu tentunya wajar saja. Karena setiap foto Wisata Kalibiru yang beredar selalu menampakkan latar belakang Waduk Sermo.
Untuk berfoto diatas menara pandang, tentunya harus membayar terlebih dahulu. Setiap pengunjung yang ingin berfoto diatas sana akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000. Hasil foto yang diperolehpun tentunya akan sangat menarik dengan backgroud Waduk Sermo dibelakangnya.
Karena sudah tidak sabar, kami pun langsung menuju ke pihak pengelola untuk mendaftarkan diri.
"Maaf Mas, apakah ingin menunggu?" Tanya pihak pengelola kepada kami.
"Berapa lama Pak waktunya kami harus menungggu?" Tanya balik kami kepada pihak pengelola.
"Sekarang masih banyak yang antri Mas. Kalau ingin menunggu, mungkin gilirannya sekitar jam lima lewat". Pihak pengelola menjawab dengan gaya bicara yang lembut dan sopan.
Tanpa pikir panjang, kami pun izin pamit dengan pihak pengelola. Bagaimana mungkin bisa menunggu, sedangkan kami masih memiliki daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.
Setelah cukup jauh dari pihak pengelola, kami semua berunding kembali. Apakah harus berada disini hingga sore, atau melanjutkan perjalanan yang berikutnya. Hasil dari perundingan tersebut adalah kami harus tetap dengan perencanaan awal. Yaitu mendatangi hutan Pinus dan Gumuk Pasir.
Ketika hal yang diinginkan tidak tercapai, tentunya akan timbul rasa kecewa. Begitulah yang kami rasakan. Kami hanya bisa befoto dengan background menara pandang, bukan diatas menara pandang. Tapi setidaknya kami bersyukur, karena telah diberi kesempatan untuk bisa datang disini. Semoga dilain kesempatan bisa mampir kesini lagi dan berfoto diatas menara pandang.
Berkat Pak Sopir yang handal, akhirnya kami sampai diatas dengan selamat. Untuk masuk ke kawasan wisata ini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya. Harganya pun sangat murah, alias tidak perlu merogoh kocek yang lebih dalam. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000.
Tidak ingin membuang waktu lebih lama, kami pun langsung menuju ke spot foto yang berada diatas pohon. Selain berfoto yang kekinian, para pengunjung juga bisa melakukan kegiatan menarik yang lainnya. Seperti mencoba wahana outbond, melintasi jalur trekking, hingga melakukan camping. Fasilitas lain yang mendukung yaitu pendopo untuk bersantai dan tempat penginapan.
Awal mulanya saya kira penamaan Wisata Kalibiru berawal dari sebuah nama waduk yang ada dibawah. Namun ternyata Kalibiru adalah nama dari sebuah bukit yang saat ini kami naiki, Sementara nama waduk yang ada di dibawah adalah waduk Sermo. Jika ada yang beranggapan seperti itu tentunya wajar saja. Karena setiap foto Wisata Kalibiru yang beredar selalu menampakkan latar belakang Waduk Sermo.
Untuk berfoto diatas menara pandang, tentunya harus membayar terlebih dahulu. Setiap pengunjung yang ingin berfoto diatas sana akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000. Hasil foto yang diperolehpun tentunya akan sangat menarik dengan backgroud Waduk Sermo dibelakangnya.
Karena sudah tidak sabar, kami pun langsung menuju ke pihak pengelola untuk mendaftarkan diri.
"Maaf Mas, apakah ingin menunggu?" Tanya pihak pengelola kepada kami.
"Berapa lama Pak waktunya kami harus menungggu?" Tanya balik kami kepada pihak pengelola.
"Sekarang masih banyak yang antri Mas. Kalau ingin menunggu, mungkin gilirannya sekitar jam lima lewat". Pihak pengelola menjawab dengan gaya bicara yang lembut dan sopan.
Tanpa pikir panjang, kami pun izin pamit dengan pihak pengelola. Bagaimana mungkin bisa menunggu, sedangkan kami masih memiliki daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.
Setelah cukup jauh dari pihak pengelola, kami semua berunding kembali. Apakah harus berada disini hingga sore, atau melanjutkan perjalanan yang berikutnya. Hasil dari perundingan tersebut adalah kami harus tetap dengan perencanaan awal. Yaitu mendatangi hutan Pinus dan Gumuk Pasir.
Ketika hal yang diinginkan tidak tercapai, tentunya akan timbul rasa kecewa. Begitulah yang kami rasakan. Kami hanya bisa befoto dengan background menara pandang, bukan diatas menara pandang. Tapi setidaknya kami bersyukur, karena telah diberi kesempatan untuk bisa datang disini. Semoga dilain kesempatan bisa mampir kesini lagi dan berfoto diatas menara pandang.
Aksi Nekat Ketika Gagal Berfoto Diatas Menara Pandang |
Lagi kompromi |
Jangan Sedih Mbak, Nanti Datang Lagi Kesini |
Berfoto dengan Background Menara Pandang, Bukan Berfoto Diatas Menara Pandang |
Pengunjung yang Lain, Bukan Kami |
EmoticonEmoticon