"Kita sangat beruntung karena disediakan fasilitas tempat tinggal oleh pemerintah setempat". Begitulah sepenggal kalimat yang sedang disampaikan seorang mahasiswa diatas panggung. Didampingi oleh dua orang temannya, wanita yang memegang pengeras suara tersebut memaparkan dengan jelas tentang Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah yang ada di Kota Pontianak.
Saya kenal betul sosok wanita yang sedang berdiri diatas panggung tersebut. Dia merupakan alumni dan saat itu sedang mengenyam pendidikan disalah satu perguruan tinggi di Kota Pontianak. Tidak semua memperhatikan dengan serius apa yang sedang disampaikannya. Maklum, saat itu pikiran kami hanya sedang fokus pada penerimaan amplop hasil ujian tingkat SMA. Belum lagi sebagian dari kami tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Presentasi tersebut pun berlalu begitu saja dan diakhiri dengan pembagian sebuah brosur.
'Dinyatakan LULUS'
***
Keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akhirnya terpenuhi. Namun yang menjadi permasalahan ketika itu adalah mengenai tempat tinggal. Sebenarnya ada keluarga di Kota Pontianak yang menawarkan untuk tinggal bersama mereka, namun itu pastinya akan merepotkan mereka. Saya pun berpikir bagaimana jika nge-kos saja disekitar kampus biar lebih mudah aksesnya. Tapi disisi lain saya juga terpikir tentang bagaimana keadaan ekonomi orang tua.
Saya pun teringat dengan selembaran brosur yang tersimpan didalam tas. Tanpa menunggu lama saya langsung mengambilnya dan melihat keterangan yang tertera. Lagi-lagi saya mempertimbangkan beberapa hal apabila tinggal diasrama. Bagaimana jika saya selalu diperintah oleh senior asrama? Bagaimana jika lingkungannya tidak bersahabat dan membosankan? Apalagi didalam benak saya sudah tertanam mindset bahwa tinggal diasrama itu tidak bebas alias terkekang.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal diatas, akhirnya saya memutuskan dan meyakinkan diri untuk mencoba dulu bagaimana rasanya tinggal diasrama. Dan ternyata tinggal diasrama itu... sangat menyerukan. Berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan sebelumnya.
Pertama kali datang keasrama saya sudah dibuat kagum dengan bangunan dan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini. Ternyata apa yang disampaikan oleh alumni ketika presentasi dulu bukanlah isapan jempol belaka. Bangunan yang memiliki 2 lantai ini memiliki berbagai macam ruang yang tentu saja akan membuat penghuninya merasa betah. Seperti ruang tamu yang selalu tersedia koran yang siap dibaca setiap paginya, Aula dengan panggung dan seperangkat pengeras suara yang digunakan untuk kegiatan dan pertemuan, Ruang makan yang berfungsi sebagai tempat menyajikan makanan (makan tanggung sendiri. hehehe), ruang parkir agar keamanan kendaraan terjaga, teras samping dengan fasilitas kursi yang akan yang membuat santai lebih nikmat, jumlah kamar mandi dan toilet yang banyak, dan yang tidak kalah penting adalah ruang tidur yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap (tempat tidur pribadi, lemari sekaligus meja belajar pribadi, kipas angin, cermin dan lainnya).
Selain hal yang diatas, juga tersedia lapangan voli sekaligus badminton yang bisa digunakan bersama-sama untuk melepas penat disore hari atau akhir pekan. Tersedia juga tenis meja yang membuat pilihan olahraga semakin bermacam. Sedangkan untuk biaya perbulannya sangat murah yaitu hanya Rp. 20.000.
Satu hal yang membuat tinggal diasrama itu sangat menyerukan adalah berjumpa dengan orang-orang yang baru. Dari teman yang baru inilah banyak hal baru pula yang saya peroleh. Mulai dari cerita daerahnya hingga cerita pribadinya yang kadang lucu dan juga memotivasi.
Saya dan teman-teman lainnya yang baru kuliah saat itu tentunya memiliki pengetahuan yang minim mengenai perkuliahan dan Kota Pontianak. Namun untungnya kami tinggal diasrama yang dihuni oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kepada merekalah kami sering bertanya seputar perkuliahan dan saling bertukar pikiran. Apalagi jika punya senior asrama yang satu prodi, pasti makin nyambung jika bicara tentang perkuliahannya.
Selain hal-hal seru yang pernah dirasakan diasrama, setidaknya saya juga pernah mengalami hal yang cukup menyedihkan dan saya rasa juga pernah dialami mahasiswa lainnya. Saat itu ketika semester satu keadaan keuangan saya benar-benar sulit. Bahkan pernah beberapa kali makan hanya berlaukkan minyak dan garam. Hal ini akhirnya diketahui oleh seorang teman dan saat itulah dia selalu mengawasi ketika saya makan dan membagi sebagian rezekinya. Hingga sekarang jasa baiknya tidak akan dilupakan.
Tidak hanya itu. Diawal perkuliahan saya juga tidak memiliki laptop yang umumnya dimiliki oleh seseorang yang bersandang mahasiswa. Belum lagi saat itu saya gaptek akan teknologi. Sedangkan setiap pulang kuliah selalu saja ada tugas yang mengharuskan menggunakan laptop. Untunglah ada teman yang bersedia meminjamkan laptopnya meskipun harus bergantian.
Jika ada yang bertanya kenapa saya harus menceritakan hal tersebut? Jawabannya adalah karena saya ingin menunjukkan betapa tingginya rasa kebersamaan tinggal diasrama. Seandainya saja saya nge-kos, apakah ada yang peduli jika mengalami hal serupa tersebut. Beginilah tinggal diasrama, rasa kepedulian dan saling menolong itu sangat dijunjung tinggi.
Lagi-lagi saya mendapatkan hal yang baik dari asrama. Saat itu seorang senior menginformasikan bahwa UNTAN tempat saya mengenyam pendidikan sedang membuka pendaftaran beasiswa. Hal tersebut tentunya merupakan angin segar bagi kami-kami yang memang membutuhkannya. Tanpa pikir panjang besoknya saya dan yang lainnya langsung mengurus segala persyaratan. Usaha tersebuat mebuahkan hasil, sebagian besar diantara kami dinyatakan lolos. Saat itu juga rasanya seperti menemukan oase ditengah luasnya padang pasir.
Tidak hanya berhenti disitu. Ketika memasuki semester 3 seorang alumni asrama mencari warga asrama yang bersedia untuk berkerja ditempatnya. Saya mengambil tawaran tersebut dengan pertimbangan tidak bentrok dengan jam kuliah. Lumayan untuk nambah uang saku diperantauan.
Tidak hanya saya saja yang kuliah sambil kerja. Warga asrama lainnya juga banyak. Kebanyakan dari mereka yang memperoleh pekerjaan mendapatkan informasi dari sesama warga asrama dan alumni. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa jaringan warga asrama mengenai informasi itu sangat besar.
Apakah Tinggal di Asrama Membosankan?
Dimana pun kita berada pasti selalu diiringi yang namanya aturan. Seperti pepatah yang mengatakan, dimanapun bumi dipijak disitu langit dijunjung. Begitu juga dengan Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah yang pastinya memiliki sebuah aturan yang telah disepakati bersama. Untuk asrama putra keluar malamnya dibatasi hingga pukul 22.00 WIB sedangkan untuk yang putrinya pukul 21.00 WIB. Namun untuk malam weekend batas pulangnya diundurkan selama satu jam.
Lalu bagaimana jika ada tugas atau keperluan lain? Saya dulunya juga sempat menanyakan hal yang serupa. Dan malahan saya mengalaminya sendiri ketika ada keperluan diluar yang mengharuskan pulang malam. Untuk hal tersebut tinggal minta izin saja kepada pengurus asrama. Pasti akan diizinkan selama hal yang dilakukan adalah positif.
Walaupun sudah diizinkan, saya masih saja tetap bertanya alias kepo. Kenapa harus minta izin? Jawaban pengurus saat itu sangat sederhana namun tuntas. "Karena orang tua kalian telah mengamanahkan kepada kami untuk menjaga kalian". "Jika ada sesuatu yang terjadi dengan kalian disini adalah tanggung jawab kami". "Seandainya jika ada orang tua kalian menelpon atau teman kalian datang mencari, kami bisa menjawabnya". Saat itulah, pikiran saya tentang asrama 'tidak bebas' perlahan-lahan memudar dengan sendirinya.
Bagaimana dengan Kegiatan Asrama?
Untuk kegiatan asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah jangan ditanyakan lagi. Pastinya sangat menyerukan! Beberapa contoh kegiatan asrama yang selalu diadakan adalah kunjungan ketempat bersejarah dan terkenal, peringatan hari besar, pentas seni asrama, bhakti ramadhan, buka puasa bersama PEMDA Kabupaten Mempawah dan kegiatan menarik lainnya.
Kegiatan yang selalu dinanti-nantikan adalah ulang tahun Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah. Pada saat itu berbagai macam perlombaan akan diselenggarakan untuk warga asrama. Seperti balon dangdut, tarik tambang, bola sarung, balap karung, guli dalam sendok, paku dalam botol, Tepuk bantal, cucong, balon naga, badminton, tenis meja, voli, tata rias wajah, masak-masak dan lainnya. Sedangkan perlombaan yang melibatkan pihak luar (eksteren) adalah futsal antar asrama, kreasi jilbab dan berbagai perlombaan untuk anak kecil dilingkungan asrama.
Tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, ulang tahun asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah juga dimeriahkan dengan adanya senam massal, kegiatan donor darah dan bersih-bersih mushollah.
Foto diatas hanyalah sebagian kecil dari beberapa kegiatan asrama yang sangat menyerukan. Bagaimana? Tertarik untuk tinggal di Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah? Jika ia langsung saja datang ke Jalan Sepakat 1 (Ahmad Yani) No. 88 atau menghubungi nomor dibawah ini.
Hairul :0815-4536-3076
Sabaria :0896-9374-0420
Saya pun teringat dengan selembaran brosur yang tersimpan didalam tas. Tanpa menunggu lama saya langsung mengambilnya dan melihat keterangan yang tertera. Lagi-lagi saya mempertimbangkan beberapa hal apabila tinggal diasrama. Bagaimana jika saya selalu diperintah oleh senior asrama? Bagaimana jika lingkungannya tidak bersahabat dan membosankan? Apalagi didalam benak saya sudah tertanam mindset bahwa tinggal diasrama itu tidak bebas alias terkekang.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal diatas, akhirnya saya memutuskan dan meyakinkan diri untuk mencoba dulu bagaimana rasanya tinggal diasrama. Dan ternyata tinggal diasrama itu... sangat menyerukan. Berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan sebelumnya.
Pertama kali datang keasrama saya sudah dibuat kagum dengan bangunan dan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini. Ternyata apa yang disampaikan oleh alumni ketika presentasi dulu bukanlah isapan jempol belaka. Bangunan yang memiliki 2 lantai ini memiliki berbagai macam ruang yang tentu saja akan membuat penghuninya merasa betah. Seperti ruang tamu yang selalu tersedia koran yang siap dibaca setiap paginya, Aula dengan panggung dan seperangkat pengeras suara yang digunakan untuk kegiatan dan pertemuan, Ruang makan yang berfungsi sebagai tempat menyajikan makanan (makan tanggung sendiri. hehehe), ruang parkir agar keamanan kendaraan terjaga, teras samping dengan fasilitas kursi yang akan yang membuat santai lebih nikmat, jumlah kamar mandi dan toilet yang banyak, dan yang tidak kalah penting adalah ruang tidur yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap (tempat tidur pribadi, lemari sekaligus meja belajar pribadi, kipas angin, cermin dan lainnya).
Selain hal yang diatas, juga tersedia lapangan voli sekaligus badminton yang bisa digunakan bersama-sama untuk melepas penat disore hari atau akhir pekan. Tersedia juga tenis meja yang membuat pilihan olahraga semakin bermacam. Sedangkan untuk biaya perbulannya sangat murah yaitu hanya Rp. 20.000.
Satu hal yang membuat tinggal diasrama itu sangat menyerukan adalah berjumpa dengan orang-orang yang baru. Dari teman yang baru inilah banyak hal baru pula yang saya peroleh. Mulai dari cerita daerahnya hingga cerita pribadinya yang kadang lucu dan juga memotivasi.
Saya dan teman-teman lainnya yang baru kuliah saat itu tentunya memiliki pengetahuan yang minim mengenai perkuliahan dan Kota Pontianak. Namun untungnya kami tinggal diasrama yang dihuni oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kepada merekalah kami sering bertanya seputar perkuliahan dan saling bertukar pikiran. Apalagi jika punya senior asrama yang satu prodi, pasti makin nyambung jika bicara tentang perkuliahannya.
Selain hal-hal seru yang pernah dirasakan diasrama, setidaknya saya juga pernah mengalami hal yang cukup menyedihkan dan saya rasa juga pernah dialami mahasiswa lainnya. Saat itu ketika semester satu keadaan keuangan saya benar-benar sulit. Bahkan pernah beberapa kali makan hanya berlaukkan minyak dan garam. Hal ini akhirnya diketahui oleh seorang teman dan saat itulah dia selalu mengawasi ketika saya makan dan membagi sebagian rezekinya. Hingga sekarang jasa baiknya tidak akan dilupakan.
Tidak hanya itu. Diawal perkuliahan saya juga tidak memiliki laptop yang umumnya dimiliki oleh seseorang yang bersandang mahasiswa. Belum lagi saat itu saya gaptek akan teknologi. Sedangkan setiap pulang kuliah selalu saja ada tugas yang mengharuskan menggunakan laptop. Untunglah ada teman yang bersedia meminjamkan laptopnya meskipun harus bergantian.
Jika ada yang bertanya kenapa saya harus menceritakan hal tersebut? Jawabannya adalah karena saya ingin menunjukkan betapa tingginya rasa kebersamaan tinggal diasrama. Seandainya saja saya nge-kos, apakah ada yang peduli jika mengalami hal serupa tersebut. Beginilah tinggal diasrama, rasa kepedulian dan saling menolong itu sangat dijunjung tinggi.
Lagi-lagi saya mendapatkan hal yang baik dari asrama. Saat itu seorang senior menginformasikan bahwa UNTAN tempat saya mengenyam pendidikan sedang membuka pendaftaran beasiswa. Hal tersebut tentunya merupakan angin segar bagi kami-kami yang memang membutuhkannya. Tanpa pikir panjang besoknya saya dan yang lainnya langsung mengurus segala persyaratan. Usaha tersebuat mebuahkan hasil, sebagian besar diantara kami dinyatakan lolos. Saat itu juga rasanya seperti menemukan oase ditengah luasnya padang pasir.
Tidak hanya berhenti disitu. Ketika memasuki semester 3 seorang alumni asrama mencari warga asrama yang bersedia untuk berkerja ditempatnya. Saya mengambil tawaran tersebut dengan pertimbangan tidak bentrok dengan jam kuliah. Lumayan untuk nambah uang saku diperantauan.
Tidak hanya saya saja yang kuliah sambil kerja. Warga asrama lainnya juga banyak. Kebanyakan dari mereka yang memperoleh pekerjaan mendapatkan informasi dari sesama warga asrama dan alumni. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa jaringan warga asrama mengenai informasi itu sangat besar.
Apakah Tinggal di Asrama Membosankan?
Dimana pun kita berada pasti selalu diiringi yang namanya aturan. Seperti pepatah yang mengatakan, dimanapun bumi dipijak disitu langit dijunjung. Begitu juga dengan Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah yang pastinya memiliki sebuah aturan yang telah disepakati bersama. Untuk asrama putra keluar malamnya dibatasi hingga pukul 22.00 WIB sedangkan untuk yang putrinya pukul 21.00 WIB. Namun untuk malam weekend batas pulangnya diundurkan selama satu jam.
Lalu bagaimana jika ada tugas atau keperluan lain? Saya dulunya juga sempat menanyakan hal yang serupa. Dan malahan saya mengalaminya sendiri ketika ada keperluan diluar yang mengharuskan pulang malam. Untuk hal tersebut tinggal minta izin saja kepada pengurus asrama. Pasti akan diizinkan selama hal yang dilakukan adalah positif.
Walaupun sudah diizinkan, saya masih saja tetap bertanya alias kepo. Kenapa harus minta izin? Jawaban pengurus saat itu sangat sederhana namun tuntas. "Karena orang tua kalian telah mengamanahkan kepada kami untuk menjaga kalian". "Jika ada sesuatu yang terjadi dengan kalian disini adalah tanggung jawab kami". "Seandainya jika ada orang tua kalian menelpon atau teman kalian datang mencari, kami bisa menjawabnya". Saat itulah, pikiran saya tentang asrama 'tidak bebas' perlahan-lahan memudar dengan sendirinya.
Bagaimana dengan Kegiatan Asrama?
Untuk kegiatan asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah jangan ditanyakan lagi. Pastinya sangat menyerukan! Beberapa contoh kegiatan asrama yang selalu diadakan adalah kunjungan ketempat bersejarah dan terkenal, peringatan hari besar, pentas seni asrama, bhakti ramadhan, buka puasa bersama PEMDA Kabupaten Mempawah dan kegiatan menarik lainnya.
Kegiatan yang selalu dinanti-nantikan adalah ulang tahun Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah. Pada saat itu berbagai macam perlombaan akan diselenggarakan untuk warga asrama. Seperti balon dangdut, tarik tambang, bola sarung, balap karung, guli dalam sendok, paku dalam botol, Tepuk bantal, cucong, balon naga, badminton, tenis meja, voli, tata rias wajah, masak-masak dan lainnya. Sedangkan perlombaan yang melibatkan pihak luar (eksteren) adalah futsal antar asrama, kreasi jilbab dan berbagai perlombaan untuk anak kecil dilingkungan asrama.
Tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, ulang tahun asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah juga dimeriahkan dengan adanya senam massal, kegiatan donor darah dan bersih-bersih mushollah.
Tarian Tiga Etnis Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah |
Lomba Badminton dalam Rangka Ulang Tahun Asrama |
Lomba Balon Dangdut dalam Rangka Ulang Tahun Asrama |
Tundang Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah |
Pembagian Hadiah Sekaligus Penutupan Ulang Tahun Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah |
Open House di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Mempawah |
Pembagian Bunga dalam Rangka Hari Ibu |
Buka Puasa Bersama PEMDA Kabupaten Mempawah |
Team Futsal Galaherang dalam Kompetisi Futsal Antar Asarama Se-Kota Pontianak |
Lebaran Keliling Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah |
Kegiatan Bhakti Ramadhan |
Diskusi Bersama Pejabat Daerah Kabupaten Mempawah |
Bertandang ke Makam Juang Mandor |
Kunjungan ke Istana Kadariah Pontianak |
Foto diatas hanyalah sebagian kecil dari beberapa kegiatan asrama yang sangat menyerukan. Bagaimana? Tertarik untuk tinggal di Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah? Jika ia langsung saja datang ke Jalan Sepakat 1 (Ahmad Yani) No. 88 atau menghubungi nomor dibawah ini.
Hairul :0815-4536-3076
Sabaria :0896-9374-0420
EmoticonEmoticon