Ilustrasi |
Untuk orang Indonesia tentu saja 'hantu kuntilanak' sudah tidak asing lagi. Bagaimana tidak, hampir sebagian besar film horror Indonesia menggunakan sosok hantu tersebut sebagai pemerannya. Dalam dunia perfilman, hantu kuntilanak ditampilkan sebagai sosok perempuan dengan pakaian putih dan berambut panjang. Tidak hanya itu, kuntilanak juga sering diadegankan serings tertawa bahkan menangis.
"Jangan berkeliaran disaat maghrib, nanti diculik hantu". Kata Emak mengingatkan saya disaat masa kecil dulu. Sampai sekarang pesan tersebut masih teringat jelas.
Menurut cerita, kuntilanak memang sering mengganggu anak kecil dan bahkan menculiknya. Oleh karena itulah, biasanya orang tua sangat melarang anaknya untuk berkeliaran disaat maghrib menjelang.
Di Pulau Kalimantan tepatnya di Kalimantan Barat yang merupakan daerah saya sendiri, hantu kuntilanak memiliki popularitas yang tinggi dibandingkan dengan hantu yang lainnya. Selain karena populasinya yang memang banyak (Haha, emangnya bisa dihitung), kepopuleran hantu tersebut juga dikarenakan adanya keterkaitan dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak.
Berikut sekilas ceritanya.
Berikut sekilas ceritanya.
Sebelum berdirinya Kota Pontianak, daerah tersebut dulunya hanyalah sebuah hutan dengan pepohonan yang lebat. Hingga suatu saat datanglah Sultan Syarif Abdurrahman untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal. Namun disaat itu, hantu kuntilanak yang berada di pohon selalu mengganggu beliau. Merasa risih dengan hal itu, Sultan menembakkan meriam kearah hutan tersebut. Lambat laun, tempat tersebut semakin ramai oleh penduduk dan mengakibatkan hantu kuntilanak semakin menjauh dari keramaian. Dari kejadian tersebutlah lahirlah yang namanya Pontianak (pohon dan kuntilanak). Kurang lebih begitulah cerita singkatnya.
Sekarang saatnya fokus untuk menceritakan hantu kuntilanak yang ada di daerah saya. Kebetulan kampung saya sangat jauh dari perkotaan dan pastinya dekat dengan hutan (tapi sayang, sekarang hutan tersebut semakin terkikis). Karena merupakan perkampungan atau perdesaan, disini masih banyak sekali terdapat pohon-pohon besar yang tumbuh menjulang tinggi . Terutama adalah pohon durian yang sejak lama telah dibudidayakan.
Mengenai hantu kuntilanak, pohon durian merupakan salah satu tempat favorit bagi mereka. Entah itu untuk sekedar ia duduk, bergantung atau meloncat dari dahan yang satu kedahan yang lainnya (hehe, cocok jadi pemain sirkus). Yang pastinya, di pohon durian tersebutlah masyarakat sering menemukan sosok wanita tersebut.
Kebiasaan masyarakat kami, ketika musim buah durian tiba adalah mereka akan menginap dikebun untuk menunggu durian gugur. Disaat itulah, kadang masyarakat mendengarkan suara tawa dan tangisan yang disertai dahan yang bergoyang-goyang. Tidak jarang juga, hantu kuntilanak tersebut mengerjai si Penjaga durian, dengan seolah-olah banyak buah durian gugur. Namun setelah disusuri tidak ada satupun buah durian disana.
Ketika menunggu pohon durian, ada satu pantang yang tidak boleh dilanggar dan sangat diyakini masyarakat setempat. Yaitu membakar kulit durian dibawah pohonnya. Jika hal tersebut dilanggar, maka pada saat malam tiba akan muncul sosok hantu tersebut untuk menganggu si penunggu durian. Baik itu hanya sekedar menangis dan tertawa hingga menampakkan wujudnya.
"Hantu kuntilanak itu tidak menggunakan pakaian putih, melainkan ia telanjang". Kurang lebih begitulah pengakuan salah satu orang yang pernah melihatnya. Hal tersebut juga di iakan oleh masyarakat lain yang pernah melihatnya.
Sebelumnya kita telah meyakini bahwa hantu kuntilanak memakai busana putih yang memanjang kebawah. Itu wajar saja karena kita menyaksikannya dilayar televisi, mana mungkin pula ditampilkan secara terbuka. Namun yang pastinya (menurut yang pernah melihat, semoga saya tidak akan pernah), disaat menampakkan dirinya dipohon durian, kuntilanak sering bergantung dengan posisi yang terbalik (kepala berada dibawah). Selain itu, hantu kuntilanak juga memiliki rambut yang panjang serta tidak memiliki payudara. Jangan-jangan hantunya banci kali ya, hehe.
Hantu yang dikenal sebagai sosok wanita ini juga sangat senang mengganggu pria. Pernah beberapa kali penunggu durian dikejar oleh hantu kuntilanak. Jika dikejar cewek cantik sih enak, ini malah dikejar cewek jadi-jadian, hehe. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kesenangan hantu kuntilanak kepada pria dikarenakan ia sangat senang memainkan alat kelamin pria, terutama dua bola yang menggantung. Bahkan menurut cerita yang beredar hantu kuntilanak tidak akan segan untuk memakan alat kelamin tersebut. Ini nih yang menyebabkan saya kadang takut menjaga pohon durian sendirian disaat malam.
Meskipun dikenal sebagai makhluk yang kadang suka mengganggu, ternyata hantu kuntilanak takut akan beberapa hal ini. Yang pertama adalah ia sangat takut dengan kobaran api yang besar. Saya juga tidak tahu mengapa hantu ini takut akan kobaran api. Yang pasti hal tersebut biasa nya dilakukan masyarakat ketika hantu kuntilanak tidak mau beranjak lari.
Yang kedua adalah hantu kuntilanak takut sama paku dan gunting. Dalam masyarakat kami, wanita yang sedang hamil akan diselipkan paku diatas rambutnya. Katanya sih hantu kuntilanak itu sering membuntuti wanita yang sedang hamil. Sedangkan pada bayi, dibawah ayunannya biasanya diletakkan berbagai barang seperti paku, gunting dan cermin.
Yang selanjutnya adalah bahwa hantu kuntilanak sangat takut dengan barang yang dimiliki oleh wanita dewasa, yaitu payudara. Dikatakan juga bahwa hantu ini merasa malu karena tidak memiliki payudara layaknya seorang perempuan. Pernah kejadian, dimana saat itu hantu kuntilanak menganggu sepasang suami istri yang sedang menunggu pohon durian disebuah pondok. Merasa risih dengan ulah kuntilanak yang tidak berhenti tertawa, si istri langsung keluar dan menggoyang-goyangkan payudaranya (maaf agak menjurus ke potno). Setelah kejadian tersebut, suara tawa langsung berhenti dan hantu kuntilanaknya langsung hilang. Apa yang saya ceritakan barusan bukanlah rekayasa dan saksi kejadian tersebut juga masih hidup sampai sekarang.
Yang terakhir adalah hantu kuntilanak sangat takut mengganggu orang-orang yang memiliki keimanan yang kuat.
Hanya cukup sekian cerita saya mengenai hantu kuntilanak. O iya, Kalimantan Barat saat ini lagi musim buah durian. Ayo datang kemari! Siapa tahu setelah datang kesini pulangnya bawa kuntilanak. Ups salah , maksudnya bawa jodoh.
EmoticonEmoticon