Mobil-mobil mewah terparkir rapi dihalaman kampus. Satu persatu orang, dengan pakaian jas dan sepatu yang mengkilat melenggang masuk kedalam gedung. Saya yang saat itu sedang memarkir motor hanya bisa melongo, menyaksikan begitu banyak para alumni yang datang.
Malam Persahabatan. Ia, begitulah nama acaranya yang tercetak tebal dalam undangan. Pada malam ini, kami semua sengaja diundang untuk mempererat tali sliturrahmi antar para alumni, dosen dan mahasiswa.
Saya yang baru datang, melirik ke kanan-kiri berharap ada teman satu angkatan yang datang. Tapi sepertinya tidak. Orang-orang yang ketemui disepanjang lorong begitu asing, tak ada satu pun yang dikenal. Saya pun memutuskan untuk segera masuk kedalam gedung. Berharap ada mereka disana.
Do'a dikabulkan. Dipojok kanan gedung ramai teman seangkatan yang sedang minum. Mereka tampak gembira. Sesekali terdengar tawa besar. Tanpa buang waktu, saya pun langsung menghampirinya.
"Hai semuanya, apa kabar?" Sebuah kata pembukaan ketika tiba.
Sontak mereka terdiam. Kerumunan yang tadinya penuh canda tawa kini menjadi hening. Mereka saling melirik, seakan-akan sedang bertanya 'siapa yang barusan datang? Orang mana?' Bahkan salah satu diantaranya menatapku dengan wajah yang angkuh.
Tersadar, ternyata karena penampilanlah yang membuat diri saya tidak dihiraukan. Dibandingkan dengan mereka, pakaian yang saya gunakan hanya sederhana, tidak sebanding dengan yang mereka gunakan. Apalagi mereka semua menggunakan mobil mewah.
Saya pun menjulurkan tangan, berharap ada sedikit senyum diwajah mereka. Dan ternyata saya salah. Membalas salaman saja ogah-ogahan, apakan lagi mau senyuman. Tidak hanya itu, saya juga selalu dicuekkan ketika mengobrol.
Meskipun suasananya sungguh tidak nyaman, namun saya berusaha untuk menikmatinya. Disaat mereka tertawa, saya pun ikut tertawa. Walaupun itu sungguh dipaksakan dan menyakitkan.
Disaat ingin memutuskan untuk pergi, tiba-tiba didepan pintu gedung terlihat para sahabat. Dia adalah Jek, Andi, Japo dan Feri. Dibandingkan yang lain, mereka adalah sahabat terdekat. Bagaimana tidak, hampir semua kegiatan perkuliahan dilakukan sama mereka. Belum lagi liburan.
"Apa kabar kalian?" Saya langsung menyapa disaat mereka tiba.
Mereka hanya diam, dan memandang dengan begitu sombong. Jabat tangan yang yang saya ulurkan pun tidak dihiraukan. Malah mereka berlalu begitu saja.
"Ada apa dengan kalian? Mengapa kalian semuanya menjadi sombong!" Saya berteriak.
Acara yang saya anggap sebagai malam persahabatan ternyata hanyalah ajang kesombongan. Saya pun berlari meninggalkan gedung tersebut.
Disaat yang bersamaan, suara ayam berkokok terdengar begitu jelas. Saya pun terbangun dari tidur. Ternyata kejadian semalam hanyalah mimpi. Alhamdulillah...
Liburan saat koliah |
Foto diatas hanya pemanis. Saya yakin, sesukses apa pun, mereka tidak akan sombong.
1 comments so far
JAM Casino - Jammy Monkey & The Big Bang Theory 2021
JAM 제천 출장샵 Casino offers slot games with jackpots 용인 출장마사지 the main 거제 출장샵 slots are 대구광역 출장샵 Starburst, Starburst, and Double Wheel. 정읍 출장안마 All three can be used as
EmoticonEmoticon